Kamis, 22 Desember 2011

KEBUDAYAAN NASIONAL


Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.

1.    Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelom

pok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,perkakas,pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembangan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
2.    Unsur-unsur yang melandasi budaya tradisional
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain 
  •  Peralatan dan perlengkapan hidup (Teknologi)
  •  Sistem mata pencaharian
  • Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
  • Bahasa
  • Kesenian
  •  Sistem kepercayaan
  • Pernikahan
  • Sistem Ilmu dan pengetahuan
  • Perubahan sosial budaya
  •  Penetrasi kebudayaan
3.    Hasil  sintesa Unsur kebudayaan

Hasil sintesa unsur kebudayaan  diatas adalah sebagai berikut :
  • Peralatan dan perlengkapan hidup (Teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspreikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah—pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :
  • Alat-alat produktif
  • Senjata
  • Wadah
  • Alat-alat menyalakan api
  • Makanan
  • Pakaian
  • Tempat berlindung dan perumahan
  • Alat-alat transportasi

  • Sistem  mata pencaharian hidup

Perhatian para ilmuan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, diantaranya :
o   Berburu dan meramu
o   Berternak
o   Bercocok tanam di ladang
o   Menangkap iklan

Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga atas ayah, Ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan seterusnya.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh msyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
¨      Bahasa
Bahsa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), denga tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia, dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
¨      Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekpresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
¨      Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaankepada penguasa alam semesta.
4.    Faktor-faktor yang mendorong perubahan masyarakat menjadi masyarakat yang modern
·         Perkembangan ilmu
·         Perkembangan teknologi
·         Perkembangan industri
·         Perkembangan ekonomi

5.    Pengaruh positif budaya asing
Berikut ini merupakan dampak positif kebudayaan barat bagi masyarakat indonesia :
  • Perubahan pola pikir dan sikap Globalisasi dan modernisasi yang berkembang di barat mampu mengubah pola pikir serta sikap masyarakat yang semula berpikir irasional menjadi rasional.
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat telh memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakatuntuk maju dalam segala hal.
  • Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbaga alat transportasi dan berkomunikasi yang canggih telah meningkat taraf hidup masyarakat karena jumlah pengangguranjadi berkurang.


6.    Pengaruh negatif budaya asing
Selain dampak positif, kebudayaan barat menimbulkan dampak negatif. Hal inilah yang patut diwaspadai agar masyarakat tidak terjerumus pada hal negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif budaya asing Banyak produk impor:
  • Prodk dalam negeri menjadi terpinggirkan akibat maraknya  barang impor.
  • Menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat.
  • Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan.

7.    Sikap kaum kuno terhadap kebudayaan
Budaya nasional terdapat masing-masing pemerintah daerah yang merupakan ciri khas daerah seharusnya wajib dipatenkan oleh pemerintah daerah. Sehingga tidak dibebankan pada masyarakat dan menjadi milik pemerintah daerah atas nama  masyarakat, karena budaya nasional tidak boleh dimiliki hak patennya oleh satu orang saja tapi milik semua masyarakat yang ada didaerah tersebut. Seperti Tari Reog harus dipatenkan oleh pemerintah daerah Ponorogo dan menjadi milik masyarakat Ponorogo dan Tari Pendet harus dipatenkan oleh pemerintah daerah Bali atas nama masyarakat Bali. Budaya nasional yang terkait dengan Suku Dayak di Kalimantan dapat menjadi masalah bilamana tidak segera diperhatikan karena diMalaysia juga terdapat suku Dayak yang berbatasan dengan Kalimantan Timur dan wilayah Sabah Malaysia Timur dan Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Serawak Malaysia Timur.

8.    Tantangan Pengembangan Kebudayaan nasional
Tantangan untuk mengembangkan kebudayaan nasional ini yaitu harus tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan nasional kita atau kebudayaan-kebudayaan tradisional. Jangan sampai kebudayaan asing menghilangkan ciri khas kebudayaan negara ini.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar