Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang
diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP
MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan
nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa
bangsa indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang
kehidupan bangsa.
|
1.
Definisi
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelom
pok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit,termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,perkakas,pakaian, bangunan, dan karya seni.Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembangan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan
dari generasi ke generasi.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme
kasar" di Amerika, "keselarasan
individu dengan alam Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya
dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk
memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya
meramalkan perilaku orang lain.
2.
Unsur-unsur
yang melandasi budaya tradisional
Komponen-komponen atau
unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain
- Peralatan dan perlengkapan hidup (Teknologi)
- Sistem mata pencaharian
- Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
- Bahasa
- Kesenian
- Sistem kepercayaan
- Pernikahan
- Sistem Ilmu dan pengetahuan
- Perubahan sosial budaya
- Penetrasi kebudayaan
3.
Hasil sintesa Unsur kebudayaan
Hasil
sintesa unsur kebudayaan diatas adalah
sebagai berikut :
- Peralatan dan perlengkapan hidup (Teknologi)
Masyarakat kecil yang
berpindah—pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling
sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu :
- Alat-alat produktif
- Senjata
- Wadah
- Alat-alat menyalakan api
- Makanan
- Pakaian
- Tempat berlindung dan perumahan
- Alat-alat transportasi
- Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuan pada
sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian
tradisional saja, diantaranya :
o
Berburu dan meramu
o
Berternak
o
Bercocok tanam di ladang
o
Menangkap iklan
Sistem
kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan
bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan
bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah
unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga atas ayah, Ibu, anak,
menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan seterusnya.
Sementara itu, organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh msyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
¨
Bahasa
Bahsa adalah alat atau
perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau
berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), denga
tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang
lain. Melalui bahasa, manusia, dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat,
tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya
dengan segala bentuk masyarakat.
¨
Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai
keindahan (estetika) yang berasal dari ekpresi hasrat manusia akan keindahan
yang dinikmati dengan ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa
tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana
hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
¨
Sistem
Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan,
pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap
rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan
adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik
secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari
religi atau sistem kepercayaankepada penguasa alam semesta.
4. Faktor-faktor
yang mendorong perubahan masyarakat menjadi masyarakat yang modern
·
Perkembangan ilmu
·
Perkembangan teknologi
·
Perkembangan industri
·
Perkembangan ekonomi
5.
Pengaruh
positif budaya asing
Berikut ini merupakan dampak
positif kebudayaan barat bagi masyarakat indonesia :
- Perubahan pola pikir dan sikap Globalisasi dan modernisasi yang berkembang di barat mampu mengubah pola pikir serta sikap masyarakat yang semula berpikir irasional menjadi rasional.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat telh memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakatuntuk maju dalam segala hal.
- Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbaga alat transportasi dan berkomunikasi yang canggih telah meningkat taraf hidup masyarakat karena jumlah pengangguranjadi berkurang.
6.
Pengaruh
negatif budaya asing
Selain dampak positif,
kebudayaan barat menimbulkan dampak negatif. Hal inilah yang patut diwaspadai
agar masyarakat tidak terjerumus pada hal negatif. Berikut ini beberapa dampak
negatif budaya asing Banyak
produk impor:
- Prodk dalam negeri menjadi terpinggirkan akibat maraknya barang impor.
- Menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat.
- Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan.
7.
Sikap
kaum kuno terhadap kebudayaan
Budaya nasional terdapat masing-masing pemerintah daerah yang
merupakan ciri khas daerah seharusnya wajib dipatenkan oleh pemerintah daerah.
Sehingga tidak dibebankan pada masyarakat dan menjadi milik pemerintah daerah
atas nama masyarakat, karena budaya nasional tidak boleh dimiliki hak
patennya oleh satu orang saja tapi milik semua masyarakat yang ada didaerah
tersebut. Seperti Tari Reog harus dipatenkan oleh pemerintah daerah Ponorogo
dan menjadi milik masyarakat Ponorogo dan Tari Pendet harus dipatenkan oleh
pemerintah daerah Bali atas nama masyarakat Bali. Budaya nasional yang terkait
dengan Suku Dayak di Kalimantan dapat menjadi masalah bilamana tidak segera
diperhatikan karena diMalaysia juga terdapat suku Dayak yang berbatasan dengan
Kalimantan Timur dan wilayah Sabah Malaysia Timur dan Kalimantan Barat yang
berbatasan langsung dengan wilayah Serawak Malaysia Timur.
8.
Tantangan
Pengembangan Kebudayaan nasional
Tantangan untuk mengembangkan
kebudayaan nasional ini yaitu harus tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan
nasional kita atau kebudayaan-kebudayaan tradisional. Jangan sampai kebudayaan
asing menghilangkan ciri khas kebudayaan negara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar